Internet Hari Ini - Andreannf

Saturday, November 14, 2020

Internet Hari Ini

            Internet merupakan satu hal yang tidaik bisa dilepaskan dari genggaman sebagian besar masyarakat. Mengapa genggaman? Karena di masa kini semua akses yang pada masa lalunya  hanya bisa dilakukan melalui kantor, ruangan, bahkan meja, kini dengan sangat mudah dijangkau hanya dari genggaman.

            Generasi Z telah membawa pasar internet naik tajam dan memaksa generasi-generasi diatasnya untuk mengikuti tren tersebut. Terkesan mudah untuk generasi Z dan sekitarnya karena beberapa kalangannya sudah diberikan teknologi sejak dia belum genap berumur 5 tahun dan sebaliknya, akan sangat menantang bagi generasi sebelumnya karena ini merupakan hal baru baginya. Menjamurnya tempat kursus computer dan beberapa bidang didalamnya membuktikan bahwa perlu usaha lebih dari generasi lama untuk mengikuti tren agar tetap survive bersama persaingan baru ini.

            Khususnya di tengah pandemic ini, kita bisa melihat bagaimana konsumsi internet dan segala teknologinya benar-benar menjadi senjata utama dalam berbagai bidang termasuk pembelajaran, pekerjaan, bahkan hingga sektor hiburan. Dan lagi-lagi kembali memaksa generasi lama untuk menyesuaikan diri bersama teknologi yang kian maju, mencari yang efektif dari berbagai kemungkinan.

            Melihat kemudahan yang begitu luar biasa dan ditambah lagi pengguna yang menyasar berbagai kalangan, internet merupakan ladang yang subur bagi pelaku usaha. Tidak terkecuali usaha yang berbau negative seperti penipuan. Hal ini perlu dikupas lebih dalam terlebih lagi dibagian mengapa penipuan ini ada dan bagaimana penipuan ini berhasil melancarkan aksinya? Jawabannya adalah adanya celah. Indonesia bisa dibilang termasuk negara yang terbilang baru mengenal teknologi termasuk internet sehingga masyarakat terbagi pada 2 golongan besar, yaitu orang yang mudah menyesuaikan diri dengan adanya hal baru dan orang yang terbilang lamban atau bahkan menolak kemajuan tersebut. Orang yang mudah menyesuaikan diri dengan internet dan seluk beluknya akan dikenal sebagai orang yang melek informasi. Sedangkan orang yang lamban dalam menerima kemajuan bahkan menolaknya tentu mereka tidak se-peka orang yang melek informasi. Itulah sasaran penipuan berbasis online, memanfaatkan adanya gap untuk mengambil keuntungan. Lalu, bagaimana mungkin orang-orang bisa tertipu dengan suatu hal di internet? Generasi lama telah terbiasa dengan media besar seperti radio, koran, dan televisi dimana validitas dari informasinya dapat dikatakan hampir valid seutuhnya karna mulai dari wartawan hingga penanggung jawab memiliki andil besar atas nama baiknya. Namun berbeda dengan internet, semua bisa menjadi sumber berita dengan diksi yang luar biasa tanpa tau bagaimana keaslian tulisan atau hal yang disajikannya itu. Perbedaan inilah yang dimanfaatkan untuk melancarkan maksud-maksud tertentu bisa berupa berita hoax atau penipuan jual beli.

Generasi Z dan individu-individu di generasi lain yang terbilang melek informasi ini seperti memiliki tanggung jawab secara tidak langsung untuk meluruskan dan memberantas hal hal seperti ini dengan caranya masing-masing. Mulai dari melakukan report, menyebarluaskan informasi klarifikasi, hingga dengan cara mengerjainya atau biasa disebut trolling. Hal-hal seperti ini sadar atau tidak telah dilakukan banyak orang di media tanpa terorganisir. Mulai banyak orang yang membantu meluruskan informasi sesuai pada bidangnya, mulai banyak yang menceritakan pengalamannya, hingga mulai banyak gertakan kepada orang atau pihak yang dianggap merugikan dengan istilah “spill the tea” ini membuktkan bahwa adanya kesepakatan untuk bertanggung jawab tidak tertulis disana.\

Movement ini dapat dibilang cukup baik secara keseluruhan, dimana budaya tolong menolong dan saling bersimpati tetap berjalan dengan cara baru yang mungkin bagi sebagian orang tidak terasa. Internet memang lahan bebas bagi semua orang, termasuk membantu sesama untuk kebaikan bersama.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Nama: Andrean Nur Fauzi

NIM: 18107030063

Mata Kuliah: New Media Iklan

No comments:

andreannfz