Sejak
smp lalu, aku merupakan orang yang sangat antusias dengan sepeda motor. Bukan
orang yang menyukai tayangan MotoGP, namun lebih kepada sepeda motor secara
hobi. Bahkan sejak aku kelas 3 SMP, aku menabung untuk membeli helm full-face
yang pada saat itu cukup mahal bagiku yang diberi uang saku 35 ribu untuk satu
minggu. Namun karena memang keingan yang cukup kuat, akhirnya aku bisa
membelinya sebelum aku lulus SMP. Helm full-face ber-merk MAZ berwarna
hitam, putih, biru.
Walaupun
menggunakan motor Supra tahun 2004, helm ini hampir setiap bepergian selalu aku
pakai. Mulai dari pergi kesekolah, ke tempat les, bahkan pergi bermainpun
selalu aku pakai. Tidak dipungkiri helm full-face memang berat dan tidak
nyaman jika dibandingkan dengan helm half-face yang bisa dengan mudah
makan atau minum dijalan, namun karna ada rasa senang dan bangga tersendiri
yang dirasakan dari memakai helm itu, maka rasanya seperti enjoy.
Hingga
pada akhirnya saat SMA aku diamanahi oleh orang tua untuk menggunakan sepeda
motor yang lebih proper dengan helmnya, yaitu Yamaha New Vixion Advance tahun
2015. Rasanya masih teringat bagaimana rasanya menangis senang saat tau motor
itu datang di depan rumah tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. Dan mulai saat
itu aku selalu merasa sayang dengan dunia sepeda motor bahkan hingga bergabung
dengan beberapa klub motor dan modifikasi. Teramat banyak kenangan dengan motor
dan helm itu, mulai dari menemani diberbagai momen hingga touring bersama.
Namun
cerita itu harus berhenti tepat 2 tahun lalu ketika motor kesayangan harus rela
dijual karena jarak dari rumah ke kampus yang cukup jauh dan perlu kendaraan
yang lebih nyaman dan memiliki fleksibilitas yang baik. Dengan berat hati, helm
itu harus rela berpisah dengan semua cerita indahnya. Lebih dari itu, iapun
harus merelakan diri untuk mundur dari posisi utama helm yang aku pakai dan
duduk rapih terbungkus kuat di dalam rak sambil menungguku untuk membeli lagi
sepeda motor itu dan berharap bisa berkendara bersama penuh ceria seperti
dahulu
No comments: